Kunjungan Eijkman Institute for Molecular Biology ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa

Kamis, 14 Oktober 2021

Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman mengunjungi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa dalam rangka berdiskusi dan melakukan survey mengenai penyakit Talasemia untuk dapat bekerja sama dan/atau mengadakan skrining talasemia tahun 2022.

Adapun staf dari Lembaga Eijkman yang berkunjung yakni Dr. Ita M. Nainggolan, S.Si., M.Biomed ; Evira Putricahya, S.Si ; dan Marchella, S.Si., M.Biomed dengan disambut oleh Dekan FKIK Unwar dr. I Gusti Ngurah Anom Murdhana,Sp.FK ; Wakil Dekan I FKIK Unwar dr. I Wayan Darwata, MPH; Wakil Dekan II FKIK Unwar dr. I Made Sarmadi, MARS ; Wakil Dekan III FKIK Unwar Ni Luh Putu Eka Kartika Sari,S.Si., M.Biomed ; Kepala Laboratorium FKIK Unwar dr. Sri Ratna Dewi, M.Sc.,Sp.PK; dan dr. Ni Wayan Widhidewi, M.Biomed.

Dr. Ita menjelaskan bahwa Talasemia merupakan suatu penyakit kelainan sel darah merah yang dapat menyebabkan banyak ditemukan di daerah endemic malaria. Talasemia sendiri adalah penyakit genetik yang ada pada gen rantai globin dimana penyakit ini menempati posisi ke-4 terbesar dalam pembiayaan BPJS Kesehatan Indonesia. Talasemia juga dapat terjadi pada orang normal karena talasemia baru dapat diketahui saat terjadi infeksi pada penderita. PRBM Eijkman telah melakukan penelitian dan mendeteksi mutasi Talasemia dengan skrining awal (blood smear, Hb HPLC), deteksi (PCR RFLP, PCR-ARMS) dan deteksi mutasi lanjutan (nucleotide sequencing, MLPA). Dengan penelitian tersebut telah ditemuka 23 mutasi talasemia beta dengan 2% merupakan talasemia langka.

Mengingat pentingnya penyakit Talasemia tersebut yang sangat terpengaruh ke generasi kita, PRBM Eijkman bekerja sama dengan FKIK Unwar dengan melakukan pengenalan, survey, PKS dan penelitian mengenai Talasemia di FKIK Unwar bahkan di Bali. Selain untuk berdiskusi dan kerja sama PRBM Eijkman juga berkeliling mengunjungi Laboratorium FKIK Unwar. Dengan kerja sama ini dr. Anom berharap tidak hanya sebatas mengenai 1 kasus saja tetapi dapat terus bekerja sama dalam hal- hal lain. Dr. Ita juga berharap dengan adanya survey dan kerja sama mengenai Talasemia ini, Laboratorium FKIK nantinya akan menjadi laboratorium pusat penelitian talasemia di Bali.

Humas FKIK Unwar melaporkan

 

14_ok.jpg