KULIAH TAMU ADE RAI

Rabu,9 Juni 2021, Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan topik :

“Perkembangan Dunia Kebugaran dan Kesehatan dengan narasumber I Gusti Rai Kusuma Yudha atau lebih dikenal dengan Ade Rai”

Kegiatan tersebut dilakukan secara daring dan di modetori oleh dr. Tanjung Subrata, M.Repro dengan diikuti oleh civitas FKIK Unwar yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen dan Pimpinan Fakultas.

Kuliah tamu ini diadakan dalam rangka pengembangan Program Elective Studi Exercise Medicine dengan metode sharing season terkait sejarah perkembangan industri kebugaran dan kesehatan. Dr Tanjung Subrata, M.Repro menyampaikan bahwa saat ini industri kebugaran sangat berkolerasi dengan kesehatan, berbeda dengan terdahulu banyak industri yang berkembang sebagai kontra productif terhadap kesehatan.

ade1.jpg

ade2.png

 

Ade Rai merupakan salah satu legenda atlet binaraga sejak kurang lebih 35 tahun yang lalu. Beliau mulai menggeluti olahraga Body Building Club sejak tahun 1984, lalu mengenal binaraga sebagai salah satu kompetisi pada tahun 1987 dan sudah mencoba mengikuti kompetisi ke atas panggung sejak tahun 1989.Kejuaraan pertama yang diraih oleh Ade Rai membuatnya kembali ke Bali yakni bertempat di Hotel Bintang Bali di tahun 1991-, dan sejak saat itu Ade Rai terus mengukir prestasi mulai dari tingkat wilayah, PON, Nasional, tingkat Asia hingga kejuaraan Dunia.

Industri kebugaran yang dulu hanya dipandang sebelah mata dan apresiasi yang minim, kini bisa menjadi industri yang sangat digemari bahkan menjadi trend dikalangan anak muda. Ade Rai menyampaikan bahwa “Industri dan atau profesi yang ada didalam industri ini ternyata sangat berkontribusi dalam upaya ikut menyehatkan masyarakat di Indonesia. Terutamanya dalam bidang kedokteran, hampir 90% penyebab kesakitan itu (pasien) murni disebabkan oleh ulah prilaku manusia itu sendiri. Jadi industri ini sangat dibutuhkan karena sangat berperan besar dalam upaya mengedukasi ulah prilaku manusianya”.

Untuk lebih menekankan pentingnya kesehatan pada masyarakat sering dilakukan dengan pendekatan kuratif, dimana adanya bimbingan atau arahan kepada individu yang mengalami masalah dengan konsekuensi waktu yang lama dan biaya yang mahal. Akan lebih baik jika dapat mengantisipasi dengan pendekatan preventif dan promotive yang menghabiskan biaya yang sedikit lebih murah tapi sangat sulit untuk membentuk niat dan motivasi dari masyarakat itu sendiri. Sehingga sangat dibutuhkan adanya edukasi pada prilaku manusia itu sendiri seperti industri kebugaran, untuk lebih mengarahkan masyarakat ke gaya hidup sehat dengan cara yang mudah, murah dan menyenangkan.

Walaupun dalam perkembangannya banyak isu yang bermunculan di industri kebugaran seperti dimaknai sebagai tempat hal – hal tidak menyenangkan. Ade Rai memaknai hal tersebut sebagai “bumbu” dalam sebuah industri. Ade Rai juga menambahkan bahwa industri kebugaran seharusnya menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama, dimana fasilitas yang secara sengaja maupun tidak sengaja mengajak masyarakat yang berkecimpung di industri tersebut untuk mendelay potensi peluang sakit pada seseorang walaupun tanpa disadari individu tersebut. Pada Industri kebugaran pun, tidak bisa sembarang dalam pemilihan alat bantu dan jenis olahraga yang dilakukan karena menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setiap individu.

Ade Rai berharap dengan semakin baiknya pertumbuhan industri kebugaran khususnya di Bali, dapat selaras juga dengan minat dan motivasi masyarakat dalam mengubah cara pandang mengenai kesehatan sebagai pencegahan timbulnya penyakit. Pada kesempatan ini juga Ade Rai memberikan tips kepada beberapa peserta mengenai olahan makanan, jenis karbohidrat dan aktivitas yang baik untuk pembakaran lemak tubuh. Dr. Tanjung Subrata, M.Repro juga menambahkan “Motivasi itu bagus untuk dimulai, sedangkan untuk mempertahankannya harus mengurangi alasan. Semakin sedikit alasan semakin cepat tujuan tercapai, dan sebaliknya semakin banyak alasan semakin jauh tujuan tercapai”.

Humas FKIK Unwar melaporkan.

 

- ooOoo -